Minggu, 20 Mei 2012

Platypus, Spesies Bebek yang Unik, Mamalia Namun Bertelur dan Berbisa

Platypus adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia. Jadi bray, walaupun Platypus bertelur tapi ia tergolong ke dalam kelas Mammalia bray, karena ia menyusui anaknya.

Platypus juga sering dikenal dengan nama duck-billed Platypus atau Platypus berparuh itik. Kenapa? coz disebabkan bentuknya yang menyerupai bebek. Platypus termasuk binatang yang aneh dari kerajaan Animalia lho..
Binatang ini Mamalia tapi bertelur (mayoritas Mamalia beranak seperti anjing, kucing, beruang, dan sebagainya). Platypus memiliki paruh yang seperti bebek dan kaki berselaput, pastinya buat renang, bukan buat makan dong.. Wkwkwk.
Seperti halnya kangguru dan koala, Platypus menjadi simbol fauna Australia dan dapat ditemui di koin 20 sen Australia. Cool !!

Fisiologi

Temperatur tubuh Platypus kira-kira 32 derajat Celcius. Temperatur ini lebih rendah dari kebanyakan Mamalia (sekitar 38 derajat Celcius). Hmm.. Tubuh Platypus ditutupi bulu berwarna coklat yang menjaga agar tubuhnya tetap hangat.. Nice deh..
http://thenationalevil.files.wordpress.com/2008/05/platypus-4.jpg
Kaki Platypus berselaput seperti bebek. Platypus juga memiliki paruh seperti bebek. Paruh ini digunakan sebagai organ sensor. Amazing !
Berat Platypus berkisar antara di bawah 1 kg sampai dengan lebih dari 2 kg. Panjang tubuhnya sekitar 30-40 cm dan panjang ekornya sekitar 10-15 cm (jantan) dan 8-13 cm (betina). Platypus jantan lebih besar hingga 3 kali betinanya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnvlQfsc16-ceIeSP3K5qe8EJpwL7-SHQhdr83vtcnThaafUaXM6Pg66BZKARYpdm8u8_BjAeos4YPrb4T0BQdZehyphenhyphenDdrAhXYo7vik2hrOZjsB4EecnbIekUYF5IF8C-Bdt0E1dQiAZh_5/s1600/platypus-03-swimming.JPG
Platypus juga adalah hewan berbisa lho .. Bisa ini digunakan dalam pertarungan perebutan wilayah atau pertempuran antar teman! Wah wah wah ..

Ekologi

Platypus itu termasuk hewan malam dan semi-akuatik. Platypus juga perenang yang baik dan menghabiskan banyak waktunya di dalam air untuk mencari makanan. Ketika berenang, Platypus menutup matanya rapat-rapat dan menyerahkan sisanya kepada indra lainnya.
http://img153.imageshack.us/img153/2285/pplatypusm.jpg
Keempat kaki Platypus berselaput. Ketika ia berenang, ia mengayuh dengan menggunakan kedua kaki depannya. Dan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya digunakan ekornya dan kedua kaki belakangnya. Platypus memakan cacing, larva serangga, dan yabbie yang digalinya atau ia tangkap pada saat berenang.. Hiiieekkss!

Reproduksi

Platypus menelurkan telur yang mirip dengan telur reptil, dan sedikit lebih bundar daripada telur burung. Platypus betina biasanya menelurkan dua telur pada saat yang bersamaan. Walaupun mungkin Platypus betina menelurkan satu atau tiga telur, tapi kadang sih.. Hehehe
http://www.nsf.gov/news/mmg/media/images/platypus1_h.jpg

Periode inkubasi-nya terbagi menjadi tiga bagian :

Tahap pertama – Embrio tidak memiliki satupun organ fungsional dan bergantung pada kantung merah telur untuk bernafas.
Tahap kedua – Jari-jari kaki mulai muncul. Ada berapa ya? Hitung sendiri dong ..
Tahap ketiga – Gigi muncul.
Telur menetas seusai periode inkubasi yang berlangsung sekitar 10 hari. Setelah telur menetas, keluarlah bayi Platypus tidak berambut yang langsung melekat pada induknya. Asiik asiik ..
Sang induk kemudian akan menyusui anaknya yang buta dan peka. Bayi Platypus akan meninggalkan sarangnya setelah berusia 17 minggu (kurang lebih 4 bulan lewat).
Organ reproduksi Platypus mirip dengan burung (aves). Platypus betina memiliki sebuah ovarium yang terdiri dari ovarium kanan dan ovarium kiri dimana ovarium kanan tidak tumbuh sempurna (sama dengan burung).
(kaskus.us/showthread.php?t=6364856)
Laporan Praktikum Biologi
“Keanekaragaman Hayati”
Tujuan praktikum :
  1. Mengidentifikasi keanekaragaman gen dan jenis makhluk hidup  dari hasil pengamatan lingkungan.
  2. Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
  3. Melakukan pengamatan atau pengambilan data secara benar.
  4. Merumuskan konsep keseragaman makhluk hidup dari hasil pengamatan.
  5. Membuat  tulisan atau laporan berdasar aturan penulisan ilmiah yang benar.
  6. Memuat tulisan dalam blog kelompok.    
  7. Menunjukkan kerjasama team
  8. Menunjukkan sikap saling menolong
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (Bahasa Inggris: biodiversity) adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta ekosistem dan proses-proses ekologi dimana bentuk kehidupan ini merupakan bagiannya. Dapat juga diartikan sebagai kondisi keanekaragaman bentuk kehidupan dalam ekosistem atau bioma tertentu. Keanekaragaman hayati seringkali digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem biologis.
Keanekaragaman hayati tidak terdistribusi secara merata di bumi; wilayah tropis memiliki keanekaragaman hayati yang lebih kaya, dan jumlah keanekaragaman hayati terus menurun jika semakin jauh dari ekuator.
Keanekaragaman hayati yang ditemukan di bumi adalah hasil dari miliaran tahun proses evolusi. Asal muasal kehidupan belum diketahui secara pasti dalam sains. Hingga sekitar 600 juta tahun yang lalu, kehidupan di bumi hanya berupa archaea, bakteri, protozoa, dan organisme uniseluler lainnya sebelum organisme multiseluler muncul dan menyebabkan ledakan keanekaragaman hayati yang begitu cepat, namun secara periodik dan eventual juga terjadi kepunahan secara besar-besaran akibat aktivitas bumi, iklim, dan luar angkasa.
Jenis keanekaragaman hayati
·         Keanekaragaman genetik atau gen (genetic diversity);adalah ke anekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup, di tandai dengan perubahan fisik suatu makhluk hidup yang tidak terlalu dominan.
·         Keanekaragaman spesies (species diversity); Variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar jenis (antar spesies) genusnya atau marganya berbeda. Keaneraragaman organisme hidup di bumi (diperkirakan berjumlah 5 - 50 juta), hanya 1,4 juta yang baru dipelajari.
·         Keanekaragaman ekosistem (ecosystem diversity); Keanekaragaman habitat ,komunitas biotik dan proses ekologi di biosfer atau dunia lautdan dapat mempengaruhi sistem kehidupan di dalamnya contoh: seleksi alam.


Alat dan bahan : 
1.      A l a t 
  • Pisau/ silet 
  • Penggaris
  • Lup
2.  Bahan
  • Macam- macam buah jeruk ( jeruk nipis, jeruk baby, jeruk buah.
  • Macam- macam biji kacang panjang dari berbagai varietas.
  • Macam- macam biji kacang- kacangan ( Leguminoceae ), meliputi biji kacang hijau, biji kacang tanah, biji kacang merah dan biji kacang- kacang yang lain.
  • Gambar atau foto 3 macam ekosistem dari internet.
Cara kerja :
1.      Amati dan identifikasi macam – macam variasi buah dan biji berdasarkan sifat atau ciri – ciri yang dapat diamati, variasi ukuran, variasi tekstur permukaan specimen dengan menggunakan indra atau alat bantu yang sesuai.
2.      Identifikasi persamaan dan perbedaan ciri/ sifat pada specimen tersebut.
3.      Catatlah persamaan dan perbedaan ciri/ sifat ke dalam tabel pengamatan
4.      Amati keseragaman ciri/ sifat yang ada pada berbagai specimen
5.      Perhatikan dan identifikasi gambar atau foto ekosistem yang kamu cari dari internet. Tulis aspek – aspek yang penting dari pengamatan tersebut ke dalam tabel.
Hasil Pengamatan :
 Tabel 1.1. Tabel hasil Pengamatan
PENGAMATAN
BAHAN

Warna
Aroma
Bentuk buah
Ukuran lingkar buah
Tekstur kulit buah
Buah jeruk
1
Hijau
Masam
Bola
14 cm
Rata/mulus
2
Hijau kuning
Masam
Bola
21 cm
Tidak rata
3
Oranye
Manis
Bola
17 cm
Tidak rata
Biji kacang berbagai jenis
1
Hijau
Tak berbau
Lonjong
1 cm
Agak rata
2
Coklat muda
Tak berbau
Kerucut sembarang
2,5 cm
Mulus
3
Merah coklat
Tak berbau
Lonjong
2,8 cm
Mulus
Biji kacang panjang dalam berbagai varietas
1
Hitam
Tak berbau
Lonjong
2,2 cm
Tidak rata
2
Coklat putih
Tak berbau
Lonjong
2,1 cm
Mulus tidak rata
3
Merah tua
Tak berbau
Lonjong
2 cm
Mulus tidak rata
Keterangan Tabel:
Jeruk 1        : Jeruk nipis
Jeruk 2        : Jeruk baby
Jeruk 3        : Jeruk buah
Add caption


Biji 1           : Biji Kacang hijau
Biji 2           : Biji Kacang tanah
Biji 3           : Biji Kacang panjang
Biji kacang panjang varietas 1(Celebes)
Biji kacang panjang varietas 2(Citra)
Biji kacang panjang varietas 3(Gemilang)
Ekosistem 1 : Ekosistem Tundra
Ekosistem 2 : Ekosistem hutan lumut
Ekosistem 3 : Ekosistem hutan bakau

Tabel 1.2. Tabel hasil Pengamatan 
Jenis ekosistem
Jenis hewan
Jenis tumbuhan
Berada di ketinggian/di daerah apa?
Berapa musim?
Ekosistem tundra
-Beruang kutub
-Muskox
-Lumut kerak
-Rumput alang - alang
Lingkar kutub utara dan selatan artik, greenland kutub utara
Antartika kutub selatan
1.Musim dingin yang panjang dan gelap
2.Musim panas yang panjang dan terang
Ekosistem hutan hujan tropis
-Kera
-Burung
-Badak
-Harimau
-Rotan
-Anggrek
Dataran rendah ketinggian 1200 m dpl
0 – 10 derajat ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa
Asia, Australia, Afrika, Amerika Selatan
Musim kemarau 4 – 6 bulan
Ekosistem padang pasir
-Unta
-Kadal
-Ular
-Kaktus
20 – 30 derajat lintang utara dan selatan
Daerah tropika yang berbatasan dengan bioma padang rumput
Musim panas : sinar matahari terik, penguapan tinggi, suhu 40 derajat C pada siang hari
 
Pembahasan :
Ciri – ciri dari setiap tumbuhan dan ekosistem yang telah diuji coba yaitu Jeruk nipis yang memiliki ciri diameter buahnya antara 3 – 6 cm, Jeruk baby memiliki cirri buahnya berwarna hijau kekuningan; dan jeruk buah memiliki cirri buah itu rasanya manis. Dari kacang-kacangan yang sudah diuji yaitu Biji kacang hijau memiliki cirri bijinya yang berwarna hijau, Biji kacang tanah memiliki ciri bijinya yang berbentuk kerucut sembarang; dan Biji kacang panjang yang memiliki ciri biji yang brrwarna merah coklat. Lalu cirri-ciri biji-bijian varietas ialah Biji kacang panjang varietas 1 memiliki cirri bijinya ,berwarna hitam, sedangkan Biji kacang panjang varietas 2 memiliki ciri bijinya warna coklat putih; dan juga Biji kacang panjang varietas 3 yang warna bijinya merah tua. Setiap ekosistem yang diuji juga memiliki cirri yang berbeda diantaranya Ekosistem tundra yang hampir semua wilayah tertutup salju/es, lain lagi dengan Ekosistem hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragaman spesies hewan dan tumbuhan sangat tinggi dan mendapat hujan sepanjang tahun; apalagi Ekosistem padang pasir yang iklimnya gersang dan curah hujan rendah.
Meskipun cirri-ciri dari setiap tumbuhan dan ekosistem sangatlah berbeda, tapi ada persamaan dan atau perbedaan dari tumbuhan dan atau ekosistem di atas. Diantaranya persamaan yang dimiliki oleh ketiga buah jeruk yaitu ketiganya sama – sama berbentuk bola. Lalu persamaan dari kacang hijau, kacang tanah, dan kacang panjang yaitu ketiganya sama – sama tak berbau / beraroma. Sedangkan persamaan yang dimiliki kacang panjang 3 varietas (celebes, citra, gemilang) yaitu ketiganya sama – sama tak berbau dan sama – sama berbentuk lonjong. Perbedaan yang dimiliki kacang panjang 3 varietas (celebes, citra, gemilang) yaitu adanya perbedaan pada warna. Celebes berwarna hitam, citra berwarna coklat putih, dan gemilang berwarna merah tua, dan persamaan yang ada pada ekosistem tundra, hutan hujan tropis, dan gurun yaitu pada ketiga ekosistem sama – sama terdapat musim panas / musim kemarau sedangkan perbedaannya pada ekosistem tersebut yaitu terletak pada letak ekosistem tersebut dan habitat yang ada pada ekosistem tersebut.
Mayoritas ekosistem hewan ditentukan oleh dataran-dataran tempat merek hidup, contoh: Jika Beruang Kutub tinggal di dataran dan iklim tropis, maka kemungkinan besar, beruang tersebut akan mati. Berlawanan dengan unta, jika hidup di daerah kutub, maka akan mati kaku.
 
Kesimpulan :
Setiap makhluk hidup di dunia ini memiliki ciri dan karakteristik yang sangat beranekaragam sesuai ekosistem tempat tinggalnya
 
Daftar Pustaka :
Kelompok :
Elrangga Sadewa Nugroho  / 7
Belva Jehian /2
Hizkia Kevin /8
Melisa Vicilia /14
Samuel Adi K /18

a Sadewa Nugroho     /7
Melisa Vicilia                         /14
X- ABRAHAM